Pengaruh Perang Dunia II Terhadap Indonesia
Oleh
M. ISMAIL PRATAMA
Keterlibatan Indonesia dalam perang dunia II diawali dengan pendudukan Jepang pada tahun 1942. Sebagian wilayah Indonesia sebagai medan perang antara militer Jepang dan militer Sekutu. Secara langsung maupun tak langsung Indonesia merasakan dampak dari terjadinya perang dunia II. Dampak secara langsung yaitu terjadinya kerusakan yang serius pada daerah yang dijadikan medan perang. Rakyat Indonesia banyak mengalami kerugian jiwa dan harta benda, serta mengalami trauma akibat terjadinya perang. Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Pelatihan militer bagi pemuda-pemuda Indonesia. Secara tidak langsung semangat nasionalisme Jepang mengilhami perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pengaruh perang juga dapat diperinci menjadi pengaruh positip dan negatip. Pengaruh positip antara lain: Pertama; Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kalahnya Jepang terhadap militer sekutu membawa dampak wilayah Indonesia sebagai wilayah yang "tak bertuan". Hal ini karena militer Jepang yang berada di wilayah Indonesia tak mempunyai otoritas lagi, sedangkan militer sekutu yang akan menggantikan militer Jepang belum mengambil alih posisi Jepang. Kondisi vacuum of power dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pendiri negara untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Militer Jepang juga mempunyai apresiasi yang tinggi terhadap kemerdekaan Indonesia lewat dibentuknya PPKI. Bahkan laksamana Maeda menyediakan rumahnya untuk merancang dan penandatanganan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Walaupun begitu kemerdekaan Indonesia bukan merupakan pemberian pemerintah Jepang tapi hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Kedua; Pelatihan militer untuk pemuda-pemuda Indonesia. Pada tanggal 3 Oktober 1943 pemerintah pendudukan Jepang mendirikan Giyugunatau PETA (Pembela Tanah Air), sebelumnya telah dibentuk Heiho. Anggota PETA banyak dikirim ke medan perang di Pasifik untuk menghadapi militer Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 1945 jumlah anggota PETA sebanyak 120.000 orang. Organisasi PETA yang didirikan oleh Jepang merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Banyak pendiri TNI yang berasal dari didikan PETA, antara lain Jenderal Sudirman dan Jenderal Suharto (presiden RI ke-2).
Ketiga; Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang yang digunakan oleh Jepang dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah terhadap sekutu, banyak tangsi-tangsi dan peralatan militer Jepang yang dikuasai oleh pejuang Indonesia.
Di samping dampak positip perang dunia II juga menimbulkan luka yang teramat dalam pada rakyat Indonesia. Pertama; Romusha, pengerahan tenaga kerja secara paksa dengan kondisi yang sangat menyedihkan untuk membangun infrastruktur perang Jepang. Kebanyakan romusha berasal dari pulau Jawa dan dikirim ke Birma. Karena kondisinya yang sangat buruk banyak diantara romusha yang meninggal dunia dan tidak dapat kembali ke kampung halamannya.
Kedua; Banyak militer Jepang yang mengambil secara paksa makanan, pakaian, dan perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia secara paksa dan tanpa kompensasi. Padahal dalam kondisi perang saat itu, rakyat Indonesia banyak yang kelaparan dan menderita. Ketiga; Terjadinya perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi militer Jepang. Keempat; Eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan perang Jepang. Dalam menghadapi perang dunia II Jepang membutuhkan banyak minyak dan gas bumi untuk menggerakan semua peralatan perangya.
Walaupun PD II memberikan dampak Positip terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi kita harus tetap mengutuk terjadinya perang karena membawa korban baik harta benda maupun jiwa
Pengaruh Perang Dunia II terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Oleh
Joko Waluyo, SE [1]
Perang dunia II merupakan perang terbesar dalam sejarah umat manusia. Melibatkan banyak negara dan membawa korban yang tidak sedikit. Medan perang digelar tidak hanya di Eropa tetapi juga di Asia, Afrika dan Pasifik. Perang yang dipicu oleh semangat nasionalisme yang sempit dan ketidakpuasan atas hasil perundingan yang mengakhiri perang dunia I, terutama oleh perjanjian tentang hasil rampasan perang. Negara Italia, Jerman dan Jepang berhadapan dengan kekuatan sekutu Inggris, Perancis, Prusia. Amerika Serikat juga terlibat dalam perang di Eropa dan Asia-Pasifik.
Perang dunia II memang menimbulkan luka yang teramat dalam bagi seluruh umat manusia. Banyak keluarga yang kehilangan sanak saudaranya, banyak tentara yang mengalami trauma yang berkepanjangan. Semua sumber daya negara habis digunakan untuk kepentingan perang. Apakah perang ini hanya menimbulkan luka dan tidak membawa manfaat sama sekali ? Kalau kita amati banyak manfaat yang didapat terutama untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Persaingan hidup dan mati setiap negara yang terlibat mengharuskan memanfaatkan semua sumber daya untuk memenangkan perang. Terbukti sudah bahwa teknologi maju yang dapat mengakhiri perang dunia II yaitu dengan dibuatnya bom atom (nuklir) yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki Jepang. Dari sini terlihat bahwa perang dunia II membawa dampak positip terhadap revolusi pemikiran dan penemuan teknologi.
Dampak yang sangat terasa yaitu pada teknologi persenjataan untuk perang. Kalau pada perang dunia I masih digunakan senjata manual, tetapi pada perang dunia II sudah digunakan senjata otomatis dan semi otomatis.Penggunaan pesawat terbang dan kapal perang sebagai senjata andalan juga menunjukan bahwa perkembangan ilmu tentang pesawat dan perkapalan sangat cepat. Ilmu tentang roket peluncur juga mengalami pertumbuhan yang sangat cepat pula.
Setelah perang selesai perkembangan teknologi perang dapat diaplikasikan untuk kepentingan sipil demi kesejahteraan umat manusia. Dibuatnya pesawat yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak dan dapat menempuh jarak yang jauh serta kapal-kapal modern yang dapat mengarungi lautan dengan daya jelajah tinggi dan mampu mengangkut beban yang berat, merupakan salah satu manfaat yang dapat diperoleh setelah perang. Alat angkutan darat dengan kemampuan besar juga diproduksi untuk mengangkut barang dan manusia, sehingga transportasi bisa diselenggarakan dengan aman, murah dan nyaman.
Teknologi roket yang pada awalnya sebagai alat untuk meluncurkan peluru kendali lintas negara atau lintas benua merupakan cikal bakal proyek luar angkasa. Proyek angkasa luar dipercepat dengan sudah ditemukannya roket, sehingga dapat meluncurkan modul ruang angkasa (pesawat ulang alik dan satelit) sampai mencapai orbit bumi. Lebih dari itu teknologi roket juga mengilhami dibuatnya mesin jet, sehingga dapat diciptakannya kendaraan yang mempunyai kecepatan melebihi kecepatan suara.
Ilmu kedokteran yang digunakan untuk perang juga mengalami perkembangan sangat cepat. Penemuan obat dan prosedur medis modern telah diterapkan dalam perang dunia II, karena banyaknya korban yang berjatuhan dikedua belah pihak yang bertikai. Ilmu tentang kejiwaan manusia digunakan untuk membuat seorang prajurit tidak mengenal takut dan lelah demi bangsa dan negara. Teknik rekayasa genetika digunakan untuk membuat seorang prajurit lebih hebat dan kuat di medan perang.
Master piece perkembangan teknologi pada PD II yaitu ditemukannya cara pembuatan bom atom. Teknologi nuklir mengalami perkembangan yang sangat cepat. Fusi yang terjadi antara uranium dan plutonium dalam suatu reaktor ternyata menimbulkan energi yang sangat luar biasa. Setelah perang berakhir teknologi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya untuk menggerakan turbin bagi PLTN, menggerakan mesin kapal terutama kapal selam, serta bahan bakar untuk pesawat ruang angkasa penjelajah alam semesta.
Walaupun revolusi IPTEK banyak diilhami selama terjadinya perang, tetapi penulis tetap mengutuk terjadinya perang dengan alasan apapun karena menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar